Puisi Fitri Rahmadhani
(Ilustrator: Joyken)
Jika Tuhan Mengizinkan
Pada pangkuan malam kubersimpuh
Bersujud merendahkan diri
Mengutarakan untaian zikir
Mengucap banyak doa
Untuk merayu tuhan di sepertiga malam
Tuhan jika engkau mengizinkan
Kuingin dia yang saat ini sedang bersamaku
Untuk tetap tinggal dan menetap dalam rangkai cinta
Untuk tetap melangkah bersama diiringi rasa kasih
Aku ingin menemui-Mu bersamanya
Dengan iman dan rasa cinta yang telah kekal abadi
Bersama dia yang telah membuatku terus jatuh cinta pada diri-Mu
Padang, Oktober 2020
Tangis Dalam Diam
Rasanya begitu perih
Terasa sangat pilu
Kala hati dipaksa untuk bertahan
Menahan sesak yang teramat dalam
Membendung beban yang terus menghujam
Menyembunyikan luka di balik tawa
Menutupi kecewa dengan seuntai senyum
Hanya untuk terlihat baik-baik saja
Tuhan rasanya aku ingin menyerah saja
Padang, Oktober 2020
Terpikat
Rasanya begitu cepat
Waktu berjalan begitu singkat
Semenjak salam terucap
Semenjak tangan sudah saling menjabat
Hatiku sudah mulai terikat
Aku jatuh cinta tanpa sebab
Kali ini aku benar-benar merasakan cinta yang begitu kuat
Aku telah jatuh cinta, rasanya begitu hebat
Pada seseorang yang memulai sebuah obrolan singkat
Seseorang yang menyuguhkan senyuman yang memikat
Rasanya aku ingin kita menjadi sangat dekat
Tanpa terhalang sebuah sekat
Padang, Oktober 2020
Kesempatan
Langit malam bertabur hujan
Rembulan menyumpah dibalik awan
Setiap sudut terasa mencekam
Setiap detik begitu menegangkan
Aku berteriak pada sebuah bayangan
Mengumpat untuk sebuah angan
Memekik menelan semua harapan
Tuhan apakah ini sudah ditakdirkan
Untuk diriku yang selalu dikecewakan
Apakah ini sudah menjadi sebuah jalan
Untuk hidupku yang sudah tak ada arah tujuan
Tidak bisakah aku mendapat sedikit kesempatan
Walau hanya satu kedipan
Agar aku dapat mencicipi secuil kebahagiaan
Padang, Oktober 2020
Ujung Dari Sebuah Penantian
Tujuh purnama telah berlalu
Aku masih menunggu kekasih hati
Untuk kembali menebus semua janji
Aku sudah mulai akrab dengan rasa sepi
Aku sudah tak canggung dengan hal yang tak pasti
Untuk sebuah arti dari kata menanti
Aku masih tetap berdiri disini
Aku masih saja berdiri dengan menggenggam erat hatiku
Walau aku sudah tahu bahwa aku hanya sia-sia dalam hal menunggu
Menunggu hal yang tak pernah ingin bersamaku
Akhirnya aku hanya didatangi oleh rasa kecewa
Padang, Oktober 2020
Biodata penulis
Fitri Rahmadhani, salah seorang mahasiswi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas angkatan 2018. Lahir pada tanggal 22 Desember 1999. Kampung halaman di Nagari Sungai Jambu, Batusangkar.
Komentar
Posting Komentar